Hanya orang² khusus dan mempunyai kedudukan tinggi saja yg dapat bermimpi dgn Rasulullah Saw. Sebab syetan tidak akan mampu menyerupai kesempurnaan Nabi, sebagaimana sabda beliau:
مَنْ رَآنِى فِى الْمَنَامِ فَقَدْ رَآنِى فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لاَ يَتَمَثَّلُ بِى
"Siapa yang melihatku saat mimpi, maka ia akan melihatku dalam keadaan sadar. Dan syetan tidak dapat menyerupai diriku.” (Hr. Bukhari).
Namun perlu diingat!..!, membohongkan mimpi atas nama Nabi jg sangat berat dosanya, sebagaimana penjelasan Syekh Yusuf bin Ismail Al-Nabhani dalam kitab Syawahidul Haq hal 428:
وَلاَ يَخْفَی اَنَّ الكِذْبَ فِی المَنَامِ فِی الاُمُورِ المُتَعَلِّقَةِ فِی الدِّينِ وَلاَ سِيَمًا فِی رُؤيَا سَيِّدِ المُرْسَلِينَ صَلَّی اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ هُوَ اَشَدُّ اِثْمًا وَاَعْظَمُ ضَرَرًا مِنَ الكِذْبِ فِی المَنَامِ بِغَيْرِ ذَلِكَ مِن الاُمُورِ الدُّنْيَوِيَّةِ مَعَ شِدَّة اثْمِهِ فِيْهَا ايْضًا . وَيُسْتَدَلُّ بِالحَدِيْثِ الصَّحِيحِ (الی ان قال...) مَنْ كَذَّبَ عَلَيَّ مُتَعَمّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ
"Tidak samar lagi!, bahwa kebohongan dalam hal mimpi yg terkait dengan persoalan agama, terutama berbohong mengaku bermimpi berjumpa dgn Nabi Muhammad Saw adalah dosa yang amat sangat besar, dan dampak buruk yang ditimbulkan sangatlah luar biasa bila dibandingkan dengan kebohongan tentang mimpi mimpi yg lainnya, yang hanya terkait urusan duniawi. Dasarnya adalah sebuah hadits;
"Siapa pun yang menjadikan aku (Nabi Muhammad) sebagai bahan untuk membohongi orang lain, maka hendaknya dia bersiap siap tempat tinggalnya di neraka."
Dan Syaikh Yusuf bin Ismail al-Nabhani dalam kitabnya Sa’adatud Darain fi al-Shalati ‘ala Sayyid al-Kaunain. Menganjurkan untuk membaca shalawat dibawah ini sebelum tidur, dengan harapan bertemu Rasulullah Saw dan mendapatkan syafaatnya;
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى رُوْحِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فىِ اْلأَرْوَاحِ وَعَلَى جَسَدِهِ فِى اْلأَجْسَادِ وَعَلَى قَبْرِهِ فِى اْلقُبُوْرِاَللَّهُمَّ اَبْلِغْ رُوْحَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مِنِّيْ تَحِيَّةً وَسَلاَمًا