HISAB
ARAH KIBLAT
Oleh:
Sadulloh
a.
Pendahuluan
Menghadap kiblat
adalah termasuk salah satu syarat sahnya salat kecuali dalam dua keadaan, yaitu
pada saat sangat ketakutan dan salat Sunnah di perjalanan (lihat Muhadzab
Juz 1 halaman 67). Semua ulama sepakat bahwa orang yang dekat dan dapat
melihat Ka'bah wajib menghadapnya secara yakin. Tetapi mereka berbeda pendapat
tentang kiblat bagi orang yang jauh dan tidak dapat melihatnya. Apakah cukup
dengan menghadap arahnya saja atau tidak? menurut
pendapat yang mu’tamad dalam Mazhab Syafi'i: wajib menghadap bangunan Ka'bah
itu sendiri. baik bagi yang dekat maupun bagi yang jauh dan tidak cukup
dengan menghadap arahnya saja. (lihat Hasyiyyah al Bajuri juz 1 halaman
142). Sehingga mengetahui arah kiblat itu sangatlah penting. Di dalam makalah ini akan dibahas secara perhitungan arah
kiblat dan kami pilihkan cara yang paling mudah untuk kita
b.
Cara
Mengetahui Arah Kiblat
Sebelum kita
menghitung untuk menentukan arah kiblat, kita harus sediakan dulu
data-data: Lintang tempat, bujur tempat yang akan dijadikan markas
perhitungan misalnya Malang, data-data ini bisa diperoleh dari daftar
lintang dan bujur/ dengan menggunakan: GPS atau bisa dengan menggunakan
beberapa aplikasi Android salah satunya adalah GPS status. setelah itu
baru kita mulai perhitungan yang rumusnya sebagai berikut:
tan Q = tan 21° 25' x cos LT : sin (BT
- 39° 50') - sin LT : tan (BT - 39°50')
Keterangan:
Q : Arah Kiblat
LT : Lintang Tempat
BT : Bujur Tempat
Contoh
perhitungan Malang:
LT
Makkah : ' 21" 25'
BT
Makkah : 39° 50'
Lintang
Tempat Malang : -7° 39'
Bujur
Tempat Malang :112°36'
Cara pencet aplikasi kalkulator
Android berturut-turut adalah:
shift tan (tan (21° 25') x cos (-7° 59') : sin
(112° 36' - 39° 50') - sin (-7° 59') : tan (112°36' - 39° 50’ )) = 24° 13'
0,16" (dari titik harat ke titik utara)