Rasulullah memiliki hewan kendaraan yang
disayanginya dan beliau beri nama kendaran-kendaraan itu, apa yang dilakukannya
ini al faqir contoh. Kebetulan saya mempunyai kendaraan bernama si Putih
(Zebra Body Tech 1994). Konon Syekh Ihsan Jampes juga mempunyai kendaraan yang
ia sayangi dan kuda berwarna putih yang mempunyai ekor hingga menyapu tanah dan
di namai itu kuda dengan “Sapu Jagat”
Oleh karenanya, Adalah untanya Rasulullah s.a.w.
itu diberi nama 'Adhba', tidak pernah didahului atau hampir tidak dapat
didahului -karena menghormati Rasulullah-. Maka datanglah seorang A'rab -orang
pedalaman- duduk di atas kendaraan yang dinaikinya, kemudian mendahului unta
beliau s.a.w. itu. Hal itu dirasakan berat sekali atas kaum Muslimin -yakni
kaum merasa tidak senang terhadap kelakuan orang A'rab tadi-. Hal itu -yakni
keberatan kaum Muslimin tadi- diketahui oleh beliau s.a.w., kemudian beliau
bersabda: "Adalah merupakan hak Allah bahwasanya tidaklah sesuatu dari
keduniaan itu meninggi, melainkan pasti akan diturunkannya," maksudnya
bahwa harta atau kedudukan itu jikalau sudah mencapai puncak ketinggiannya dan
tidak digunakan sebagaimana mestinya berdasarkan tuntunan agama, pasti akan
diturunkan kembali oleh Allah. (Riyadlus Shalihin, Bab 71)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar