Tahun 1970-an ketika pembahasan masalah orang yang tidak boleh diberi zakat, kitab yang dipakai oleh Majlis Muhadlarah Kader Syuriyah NU Malang yang diketuai KH Oesman Mansoer adalah:
خلاصة الكلام في أركان الإسلام السيد علي فكري
menyebutkan: من تلزمه عليه نفقته
Sebanyak 28 orang kiyai anggota majlis Muhadlarah yang hadir sepakat bahwa orang yang ditanggung nafakahnya oleh orang lain boleh menerima zakat. Hanya Kiyai Masduqie yang tidak setuju sesuai yang tertulis dalam kitab tsb. Pembahasan sampai jam 1 dinihari, para kiyai menyarankan Kiyai Masduqie agar ikut pendapat yang banyak dengan dalil:
عليكم بالسواد الأعظم.
Kiyai Masduqie menolak dalil tersebut, karena pemahaman sawadul a'dham pada salah semua. Kiyai Masduqie mau menerima jika yang mengartikan itu orang Arab asli, alim, dan ahli balaghah. Setelah dicari, orang memenuhi syarat tsb adalah Ustadz Alwi Alaydrus.
Malam Senin minggu berikutnya disampaikan jawaban Ustadz Alwi yang membenarkan pendapat Kiyai Masduqie. Para kiyai sepuh saat itu mengakui kehebatan Kiyai Masduqie yang umurnya sekitar 34 tahun ternyata memiliki pemahaman yang cerdas.
إلى أرواح الأستاذ علوي العيدروس وجميع أعضاء مجلس محاضرة كاذر الشورية للنهضة العلماء بمالانح الفاتحة
Tidak ada komentar:
Posting Komentar